Lampung Tengah (Suarapedia.co)–Tidak adanya perhatian dari Pemerintah setempat, membuat warga masyarakat LK.10 RT.053/020 Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, berinisiatip membangun jembatan penghubung secara swadaya.
Agus (46) Salah satu warga, sekaligus panitia pembangunan jembatan menjelaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut dirasa warga sangat penting, sebagai akses penghubung antara LK.10 dengan LK.8 Kel.Yukum Jaya, dan yang lebih penting lagi adalah sebagai akses untuk memudahkan warga dan anak-anak menuju ke Sekolah, dan TPA yang ada di sekitar.
“Dimana inisiatif itu telah lama di rencanakan oleh warga, sejak bulan februari 2020 lalu, namun terhambat akibat adanya kasus Covid.19 seperti sekarang ini, sehingga atas kesepakatan bersama dan pesetujuan dari pihak Kelurahan, pembangunan baru bisa kita laksanakan pada saat ini dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Agus, Kamis (17/9/2020).
Menurutnya, dimana pada saat musim penghujan, area diseputar jembatan tersebut banjir karena luapan aliran anak sungai hingga mencapai 1 meter, yang membuat akses jalan penghubung menjadi terhambat. Untuk itulah pembangunan jembatan perlu untuk segera dilakukan dengan kesepakatan bersama, dan berinisiatif melakukan pengajuan proposal yang diketahui dan ditanda tangani oleh panitia pelaksana, LK, RT, RW, dan Lurah setempat.
“Proposal itu kami ajukan ke pihak swasta seperti, Pegadaian, rumah makan fery, Astra, Humas Jaya, kemudian dari sumbangan majelis taklim, dan bantuan dari masyarakat setempat. Dan terkumpul dana sebesar Rp.17 juta, Alhamdulilah pembangunan jembatan telah berjalan sejak satu minggu lalu,” terang dia.
Selain itu menurutnya, jembatan dengan volume 4x6x9 itu, dikalkulasi pada saat rapat terakhir panitia dan warga membutuhkan dana sekitar Rp.35 juta. Sementara dana yang terkumpul pada saat ini masih jauh dari pada cukup, selain untuk dana pembangunan jembatan, dana yang ada juga untuk biaya makan minum selama pembangunan, operasional, dan lain-lain. Untuk itu kami atas nama warga LK.10 dan LK.8 Kel.Yukum Jaya, sangat berharap adanya perhatian dari Pemkab, dan pihak terkait untuk kelanjutan pembangunan jembatan ini.
“Sebelumnya kami sudah pernah mengusulkan pembangunan jembatan itu kepada Pemerintah daerah, melalui pihak Kelurahan, namun sampai hari ini belum juga ada realisasinya. Sehingga warga berinisiatif membangun secara swadaya meski dengan keterbatasan dana,” keluh Agus.
Kami berharap suatu saat nanti apa yang telah kami lakukan pada hari ini akan menjadi kebanggaan di kemudian hari, terutama bagi generasi muda. Buktikan bahwa ‘Gotong-Royong’ adalah budaya kita sejak dulu,” pungkas Agus. (DEDI)
Discussion about this post