Nias Selatan,(Suarapedia.co)–Perhelatan Pilkada serentak 2020 Nisel dalam pantauan media banyak ASN tidak menjaga netralitas sebagai abdi negara.
ASN tidak lagi mengikuti dan mematuhi pada aturan yang telah diatur pemerintah tentang Netralitas ASN dalam pilkada tahun 2020.
Pilkada Nias Selatan sudah didepan mata pelaksanaanya, seperti diketahui dalam langkah-langkah mencari pendukung, tim membuat berbagai bentuk kegiatan menjual visi-misi paslon yang menjadi Calon Bupati andalan mereka.
Dalam kegiatan pembentukan tim pemenangan paslon Bupati Nias Selatan Hilarius Duha-Firman Giawa Nomor urut 1 melibatkan beberapa ASN, ironisnya Kepala BKD Anarota Ndruru demikian juga Sekretaris BKD Nias Selatan Sanehaoni Bidaya terang-terangan menunjukan diri sebagai pembentuk tim pemenangan Hilarius Duha-Firman Giawa di kepulauan Tello Nias Selatan.
Pada hal Kepala BKD Nias Selatan beberapa waktu lalu mengatakan telah mengedarkan surat kepada seluruh SKPD agar ASN menjaga netralitas dalam pesta demokrasi khususnya di Nias Selatan.
Tetapi justru ke 2 Publik figur di BKD Nisel itu sengaja berselfi dan membuat vidio menjelaskan dukungannya kepada Pasangan Calon Bupati Hilarius Duha-Firman Giawa.
Atas kondisi itu sejumlah masyarakat meminta kepada lembaga yang mengawasi pilkada Nias Selatan (Bawaslu) menindak para ASN yang ikut politik praktis, sesuai aturan yang berlaku, agar ASN lainnya tidak mengikuti jejak atasan yang berpihak kepada salah satu paslon apalagi menunjukan dukungannya kepada Incumbent.
(Budi Gowasa).
Discussion about this post