JEMBER (suarapedia.co) – Banyaknya Informasi yang beredar di media massa terkait jalan berlubang di kabupaten Jember, Membuat masyarakat serta relawan yang peduli, melakukan langkah dengan cara menggalang dana secara swadaya untuk memperbaiki atau tambal jalan.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat dengan melakukan kegiatan tambal jalan, yang dilakukan masyarakat serta jajaran Polres Jember, anggota DPRD Jember, dan Paguyuban di jalan bengawan solo serta depan SMP 2 Jember di wilayah Kecamatan Sumbersari, dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Rabu (27/1/21).
Kegiatan tambal jalan dilakukan di wilayah kecamatan sumbersari, yang mana, di salah satu titik jalan di jalan bengawan solo terlihat jelas kondisi jalannya berlubang parah, kemudian dilanjutkan ke depan SMP 2 Jember dan semua wilayah Sumbersari.
Ada 31 titik jalan berlubang yang sudah di tandai oleh beberapa relawan. Kegiatan tambal jalan tersebut dihadiri oleh AKP Jimmy Manurung (Kasatlantas), David Handoko seto, Agusta, (Anggota DPRD) dan beberapa anggota DPRD lainya, anggota Satlantas, relawan Nasdem, Paguyuban Sopir dan Dinas PU.
Akibat banyaknya jalan berlubang membuat angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Jember meningkat, seperti yang di sampaikan AKP Jimmy Manurung (Kasatlanatas Jember).
” Akibat jalan berlubang angka kecelakaan meningkat sehingga terjadi korban jiwa, namun setelah adanya penambalan jalan jumlah kecelakaan makin berkurang, langkah ini, kami bekerjasama dengan semua polsek untuk mengawasi jalan berlubang, “ungkap AKP Jimmy.
Kasatlantas Jember juga menghimbau kepada masyarakat agar bisa berperan aktif melaporkan ke Polsek di wilayah kabupaten Jember terkait jalan berlubang.
” Apabila ada keluhan terkait jalan berlubang di wilayah Kabupaten Jember, masyarakat yang mengetahui kondisi jalan yang berlubang tersebut, untuk bisa melaporkan ke pihak Polsek di wilayah setempat, untuk dana perbaikan sendiri nantinya dengan cara swadaya dari masyarakat, bekerjasama dengan pihak Polsek di setiap wilayah. “ujar kasatlantas jember.
Komisi C DPRD Jember David Handoko seto Menjelaskan. “Kegiatan ini untuk masyarakat, terutama untuk pengusaha supaya bisa membantu perbaikan serta penambalan jalan berlubang karena saat ini tidak ada anggaran akibat dinamika birokrasi.” Jelasnya.
” Dengan tidak adanya anggaran maka Pemkab Jember atau Dinas terkait tidak bisa memperbaiki jalan berlubang di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Jember. Sehingga mau tidak mau kita harus mengambil langkah untuk bisa bekerjasama dengan pengusaha atau masyarakat relawan, yang peduli untuk bisa galang dana secara swadaya untuk melakukan perbaikan jalan yang berlubang untuk di setiap wilayah Kabupaten Jember. “imbuh David saat dikonfirmasi awak media saat melakukan kegiatan tambal jalan.
Discussion about this post