Nias Selatan (Suarapedia.co) – Pilkada serentak 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari, paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan giat mencari dukungan dan simpatisan untuk meraih kemenangan.
Kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan urut 2 Ideal-Sanolo di Kepulauan Batu yang di pusatkan di lapangan bola kaki Kelurahan Pasar Pulau Tello Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan,” Jumat,27/11/2020.
Kegiatan sosialisasi paslon urut 2 Ideal-Sanolo di kepulauan Batu dalam rangka sosialisasi sekaligus pengukuhan tim pemenangan Ideal-Sanolo tingkat Korcam,Kordes dan Gerakan Wanita Ideal-Sanolo (Gerwis).
Sejumlah tokoh masyarakat Nisel dari kabupaten ikut mendampingi kegiatan kampanye paslon urut 2 Ideal-Sanolo di Kepulauan Batu di antaranya Tokoh Muda Monasduk Duha yang akrab di sapa Ama Ibeth Duha, Mowa’a Wau (Ama Sua Wau),serta mantan anggota DPRD Nisel Kariawan Bago,Ikhtiar Telaumbanua, Hasrat Laia,Meiwati Fanaetu,Sio Gaho,Serius Halu,Wisnu Duha.
“Hadir beberapa tokoh masyarakat Kepulauan Batu dalam penyambutan paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan Ideal-Sanolo di antaranya Hardin Maduwu,Sina Dao,Zola Khomi Gowasa alias ama Puput,Anandrowa Laowo,Otanai Sarumaha. Beberapa antraksi dan tari-tarian tradisional kepulauan batu pada kegiatan penyambutan paslon Ideal-Sanolo.
“Hardin Maduwu (Ama Dewi Maduwu) dalam sambutannya mengatakan bahwa pilkada kali berbeda dengan 2015, pada saat itu paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan berjumlah 4 kandidat, salah satu Hilarius Duha berpasangan dengan Sozanolo.
Pada saat itu,saya Hardin Maduwu,SE merupakan ketua tim pemenangan Hilarius Duha khususnya di Kepulauan Batu,” Ucap Hardin Maduwu.
Lanjut Hardin Maduwu, pemilukada 2015 berhasil kita mengantarkan Hilarius Duha-Sozabolo peraih suara terbanyak khususnya di 7 Kecamatan yang ada di Kepulauan Batu,berkat perjuangan dan usaha seluruh tim yang terlibat pada saat itu, yang tak mengenal lelah dengan hanya satu tujuan memenangkan Hilarius Duha hingga duduk menjadi Bupati Nias Selatan periode 2016-2021.Masa Pemerintah Hilarius Duha banyak kekecewaan masyarakat kepulauan Batu atas 9 Visi dan Misi dengan Slogan ” Siwa Sanuwu Sihono, Melayani Jujur dan Sederhana.
“Dari 9 Visi dan Misi Hilarius Duha, menurut penilaian Hardin Maduwu, bahwa hanya secuil yang terlaksana sesuai kenyataan, masalah infrastruktur gagal tolal, kalau bukan karena Dana Desa dari program Presiden Jokowi pembangunan di bidang infrastruktur khususnya di kepulauan Batu gagal tolal,masalah ekonomi anjlok, salah satu buktinya PAD kabupaten Nias Selatan rasio hanya 19 miliar TA 2019, sedangkan masa Bupati Idealisman Dachi TA 2014 PAD Kabupaten Nias Selatan sebesar 34 milyar,” Tegas Hardin Maduwu.
Hanya retorika dan karya kata saja.Hampir mau akhir jabatannya tak ada yang di perbuat khususnya di Kepulauan Batu seperti yang di gembar-gemborkan Hilarius Duha pada orasi politiknya,banyak janji-janji kepada masyarakat kepulauan Batu untuk dapat meraih suara pemilu Kada saat itu
“Menurut penilaian warga yang turut hadir, seperti pengakuan Zola Gowasa mengaku merasa di bohongi oleh Hilarius Duha,mayoritas masyarakat sudah muak dengan kepemimpinan saat ini yang dinilai penuh kepura-puraan dan tidak tulus memikirkan nasib rakyatnya,saya sebagai warga kepulauan Batu menilai bahwa visi dan misi kepemimpinan saat ini tdak ada yang kami rasakan sebagai anak kepulauan,” Ujar Zola Gowasa.
Sehingga masyarakat, dikatakan akan memberikan perlawanan agar kondisi yang saat ini serba sulit karena minimnya progam pro rakyat dari pemerintah, dapat berubah drastis bila dipimpin oleh sosok yang sudah berpengalaman dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui pengalokasian anggaran untuk program strategis yang sudah disiapkan.
Lanjut Zola Gowasa ,Kita sudah melihat bersama-sama bagaimana pak Idealisman saat jadi Bupati Nias Selatan,banyak program yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat saat itu.
IDEALISMAN DACHI benar-benar pemimpin yang comit dengan janji,apa yang beliau janjikan di tepatinya.
Salah satunya dengan progam pendidikan gratis, kesehatan gratis, URC 24 jam benar-benar di rasakan masyarakat di bandingkan dengan program yang ada saat ini, rasanya tidak sebanding dengan sebelumnya.
Bahkan Pembangunan yang diklaim merata nyatanya hanya omong doang, dan penyedia jasa disinyalir dimonopoli oleh orang tertentu dan bisa dibilang itu-itu saja.
Sehingga hanya menguntungkan segelintir orang namun masyarakat hanya sebagai penonton, dan gigit jari.
Seluruh simpatisan bertekad akan berjibaku memperjuangkan kemenangan Idealisman- Sozanolo pada 9 Desember mendatang dan mengawal seluruh TPS agar tidak dicurangi demi masyarakat Nias Selatan yang Sejahtera dengan program Cerdas dan Berani. (BW)
Discussion about this post