Nias Selatan ( Suarapedia.Co . ) Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nias Selatan memberikan statemen kepada beberapa awak media di kantor BKD Jalan Lagundri KM. 5, Jum’at ,18/09/2020.
” Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Nias Selatan melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nisel Anarota Ndruru,
Memberikan statemen yang keliru yang tidak mendasar, mengatakan bahwa kehadiran Guru Garis Depan (GGD) di Kabupaten Nias Selatan akibatnya tidak ada penerimaan PNS di Kabupaten Nias Selatan serta peserta didik di sekolah SD yang ada di Nisel terutama dipelosok menjadi bodoh.
Sementara Guru yang dikirim melalui program Kemenbud,Guru Garis Depan (GGD) siap mengajar dan ditempatkan dimanapun.
Mereka adalah guru permanen dengan berbagai jurusan,dengan status CPNS, bukan lagi sebagai guru kontrak sesaat mereka mengikuti program SM-3T.
Mereka diberi tunjangan fungsional dan asuransi untuk Guru Garis Depan,
sementara pada kenyataan GGD di Nisel setelah terangkat PNS, 80 % telah pindah ke luar daerah.
” Anarota Ndruru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Nias Selatan mengatakan kepada awak media suarapedia.co bahwa Guru Garis Depan (GGD) yang ditugaskan di Kabupaten Nias selatan bagus jika mereka pindah.
” Lanjut Kaban BKD, saya pun ingin jika mereka pindah dari Kabupaten Nias Selatan, karena gara-gara mereka tidak ada penerimaan PNS untuk kita Nias Selatan ,
lebih bagus mereka balik kedaerahnya karena kehadiran mereka tidak ada artinya, ” Ungkapnya.
” Lebih ironisnya lagi Kaban BKD Anarota Ndruru menyampaikan statemen Kehadiran Gurus Garis Depan (GGD) di Nias Selatan Anak anak jadi Bodoh ! Apa lagi anak-anak kita tidak tau bahasa Indonesia,mereka kan mengajar dengan bahasa Indonesia,dan itu saya sudah berupaya di Kementerian bahwa mereka itu GGD tidak ada artinya ,” Meniru Ucapan Kaban BKD.
Kaban BKD Kabupaten Nias Selatan Anarota Ndruru, Akibat kehadiran GGD di Nias Selatan, jadi alasan Pemerintah Daerah tidak ada perekrutan CPNS. ( Budi Gowasa )
Discussion about this post