Palembang (Suarapedia.co)–Sebanyak 499 pelajar SMA dan SMK di Provinsi Sumatera Selatan di amankan polisi.
Mereka di tangkap saat akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.Terkait dengan hal itu,Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Riza Fahlevi mengaku sangat terkejut.Pasalnya,di saat kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring malah justru para pelajar tersebut memanfaatkan untuk ikut berunjuk rasa. “Saya kaget ditelepon Pak Kapolrestabes banyak para pelajar yang ditangkap.Ini sangat di sayangkan,mereka pakai baju seragam sekolah untuk ikut turun ke jalan,padahal sekolah sedang libur “,terang Riza Fahlevi.Sabtu(10/10/2020).
Menyingkapi hal itu,ia mengancam jika ada para pelajar yang ingin mengikuti demo untuk mengambil Paket C dan sekolah di pinggiran. “Kalau masih ada yang ikut demo ambil Paket C saja.Silahkan sekolah di pinggir Sumsel “,tegasnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi,Riza juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan lagi anak-anaknya saat beraktivitas di rumah.
Meski sempat kaget dengan ulah para pelajar itu,tapi ia mengaku bersyukur karena mereka dapat terlebih dahulu di amankan polisi.
Sehingga,mereka bisa terhindar dari aksi anarkis yang dilakukan sejumlah pendemo yang turun ke jalan. “Beruntung anak ini di amankan polisi sebelum ikut demo,kalau tidak mereka bisa jadi korban atau pelaku kerusuhan “,terangnya.
Penulis : Edi pirang.
Editor : Dedi
Discussion about this post