Pringsewu (Suarapedia.co) – Di tengah Pandemi Covid-19, pengrajin emas dan perak yang berada di RT 01/RW 04 Pirngadi, Kelurahan Pringsewu Utara , Kecamatan Pringsewu, terancam gulung tikar.
Hal ini disampaikan oleh Imam (40) yang sudah menekuni usaha sebagai pengrajin emas dan perak sejak tahun 2001 lalu.
“Saat ini usaha kami sedang sepi, karena masa pandemi Covid-19 yang masih terus berkelanjutan hingga sampai saat ini,”kata Imam, Senin (19/1/2021).
Karena Covid -19 ini, Imam terkendala pemasaran dan pesanan dari toko-toko yang semakin menurun.
“Bahkan kami jarang menerima pesanan emas dan perak dari toko-toko, dan kadang tidak ada sama sekali,” tuturnya.
Dalam sehari biasanya Imam mampu membuat bermacam-macam jenis keranjinan perak seperti cincin, anting, kalung, dan gelang.
“Sedangkan untuk pembuatan emas dalam sehari maksimal lima macam dan kadang tidak bisa dipastikan, karena menunggu ada pesanan dari toko,” paparnya.
Akan tetapi, karena harga emas masih melonjak tinggi, penghasilan Imam jadi berkurang drastis.
“Biasanya dulu, dalam sehari saya bisa dapat penghasilan antara 3-4 juta. Akan tetapi karena masa pandemi ini penghasilan saya hanya kisaran 100 ribu hingga 1 juta saja,” ungkap Imam.
Hasil kerajinan perak miliknya biasanya dipasarkan ke toko-toko yang berada di Kecamatan Pringsewu, Pardasuka, Talang Padang, Gadingrejo.
“Semoga wabah virus covid ini segera hilang sehingga bisa berjalan normal dan bisa ramai kembali,”pungkasnya.(Monica Monalisa)
Discussion about this post